CIAWI BOGOR – GERBANG WARTA INDONESIA // Selaku Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meresmikan layanan paliatif terpadu “Pelita Hati” dan Taman Ibu Soed di RSUD Dr.KH. Idham Chalid Ciawi, yang sebelumnya rumah sakit tersebut RSUD Ciawi berlangsung Selasa (27/05). Pada kesempatan tersebut, Rudy berpesan agar jajaran RSUD Dr.KH. Idham Chalid dapat memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan, pembangunan infrastruktur rumah sakit tidak hanya berhenti pada tampilan fisik yang megah, tetapi juga pada kualitas layanan dan investasi sumber daya manusia yang menyertainya.
“Yang paling penting hari ini adalah investasi sumber daya manusia. Wajah layanan kesehatan Kabupaten Bogor tercermin dari para dokter, bidan, dan perawat yang melayani masyarakat dengan ramah, baik, dan profesional,” ujar Rudy.
Rudy mengatakan, dengan melayani masyarakat secara ramah, baik, dan dengan tindakan-tindakan profesional. Maka masyarakat akan melihat sebuah transformasi pelayanan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Bogor.
“Kami tengah memprioritaskan pembangunan dan revitalisasi empat RSUD, termasuk RSUD Dr.KH. Idham Chalid. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi seluruh warga Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.
Rudy juga menjelaskan, sebagai pelengkap fasilitas layanan, hari ini diresmikan Taman Ibu Soed. Ini menjadi simbol bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya berfokus pada fisik pasien, tetapi juga aspek psikologis, kenyamanan, dan kualitas lingkungan.
“Taman ini diharapkan menjadi ruang interaksi bagi pasien anak, keluarga, maupun tenaga medis dalam suasana yang menyenangkan,” jelas Rudy.
Rudy menambahkan, dengan pendekatan holistik yang mencakup pembangunan infrastruktur, penguatan SDM, sistem pelayanan modern, dan fasilitas ramah keluarga. Menunjukkan komitmen nyata Pemkab Bogor dalam menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas pembangunan.
“Ini adalah bagian dari cita-cita kami menjadikan Kabupaten Bogor sebagai kabupaten istimewa. Bukan sekadar slogan, tapi melalui kerja nyata dan kualitas pelayanan terbaik yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung,” pungkasnya.
Direktur RSUD Dr.KH. Idham Chalid, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan, Pelita Hati merupakan bentuk pendekatan layanan kesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dengan penyakit kronis, penyakit berat dan penyakit mengancam jiwa melalui melalui pendekatan komprehensif baik secara medis, dukungan psikososial, maupun spiritual.
“Kehadiran Pelita Hati bukan hanya sekadar layanan baru, tetapi merupakan bentuk kepedulian dan empati terhadap pasien yang tengah menghadapi masalah kesehatan dalam hidupnya. Program ini bertujuan meningkatkan akses, kualitas, dan dukungan multidisipliner bagi pasien penyakit kronis dan terminal, serta menurunkan penderitaan mereka,” ungkap Fusia.
Ia menerangkan, Pelita Hati ini didukung oleh layanan Bogor Pain Center, sarana prasarana diantaranya rehabilitasi medik, taman relaksasi, ruang tunggu yang nyaman dilengkapi dengan mushola, juga SDM multidisiplin diantaranya : dokter penyakit dalam, onkologi, urologi, bedah digestif, unit pelayanan rohani, fasilitas kemoterapi, apoteker, nutrisionis.
“Pelita Hati dibangun atas dasar kerja sama antara berbagai pihak diantaranya pemerintah daerah, institusi kesehatan, komunitas, dan tentu saja keluarga pasien sebagai mitra utama,” terang Fusia. ( Herta )