Sinergi TNI-Polri Beri Penyuluhan Kenakalan Remaja di MTs Daarul Falah Citeureup

Pendidikan60 Dilihat

POLRES  BOGOR  –  GERBANG  WARTA  INDONESIA  //  Dalam  rangka  menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80  dan  sebagai  upaya  preventif  menjaga keamanan generasi muda, Bhabinkamtibmas Desa Puspasari Polsek Citeureup Polres Bogor Polda Jabar, Aiptu Beben Beni, bersama Babinsa Serda Hartono, melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan terkait kenakalan remaja serta dampak hukumnya. Kegiatan tersebut berlangsung di MTs Daarul Falah Yayasan Budiniyah, Kampung Kranggan RT 01 RW 04, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Jumat (8/8/2025) mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Sosialisasi ini diikuti oleh para pelajar serta didukung oleh sejumlah pemangku kepentingan wilayah. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Desa Puspasari Abdul Muklis, Kasi PM Kecamatan Citeureup Yatna Permana, serta perwakilan dari Puskesmas Citeureup, dr. Faris dan Bidan Erna.

Dalam penyampaian materinya, Aiptu Beben Beni menjelaskan berbagai bentuk kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, serta penyimpangan perilaku di media sosial yang dapat berdampak pada proses hukum. Ia menekankan pentingnya peran lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam membentengi remaja dari pengaruh negatif tersebut.

Babinsa Serda Hartono juga memberikan imbauan kepada siswa-siswi untuk tetap menjaga kedisiplinan dan menjauhi perilaku menyimpang. Ia menambahkan bahwa sinergitas TNI-Polri dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda merupakan langkah penting dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, S.H., S.I.K., M.Si., melalui keterangan resminya menyampaikan bahwa dalam menghadapi era keterbukaan informasi, personel Polri dituntut untuk sigap dan tanggap terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat. “Seluruh jajaran wajib melaksanakan Buddy System dan cepat merespons setiap informasi yang diterima agar tidak terkesan lambat, serta harus mampu membangun sinergi yang kuat dengan tokoh masyarakat dan seluruh elemen warga,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Citeureup Kompol Ari Nugroho, S.I.K., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan sembilan personel ke lokasi untuk memonitor dan mengamankan jalannya kegiatan. “Kehadiran Polri di tengah aktivitas masyarakat merupakan bentuk komitmen dalam menjamin kondusivitas wilayah. Kami pastikan kegiatan berjalan aman serta meminimalkan potensi gangguan seperti kericuhan, kemacetan, ataupun tindakan merugikan lainnya,” tuturnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut berakhir sekitar pukul 11.30 WIB dalam keadaan aman, tertib, dan penuh antusiasme dari para peserta. Sinergi antara aparat, pihak sekolah, dan unsur pemerintah desa menjadi kekuatan utama dalam menciptakan ketahanan sosial di lingkungan pelajar.

Di kesempatan lain, Plt. Kasi Humas Polres Bogor IPDA Yulista Mega Stefani, S.H. menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar segera melapor jika menemukan hal-hal yang mengganggu kamtibmas atau indikasi tindak kriminal lainnya. “Khususnya bagi warga yang mengetahui adanya perekrutan tenaga kerja ilegal dengan iming-iming gaji besar namun tanpa kejelasan payung hukum, hal tersebut masuk dalam kategori Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Segera adukan ke Call Center (021) 110 yang aktif 24 jam, atau ke nomor aduan Polres Bogor di 0812 1280 5587. Operator kami siap melayani aduan dan laporan dari masyarakat,” ungkapnya.

Polsek Citeureup Polres Bogor berharap kegiatan edukatif seperti ini dapat terus berlanjut, khususnya dalam momen-momen penting nasional, untuk mencetak generasi muda yang sadar hukum dan berakhlak mulia.

@  Humas  Polres

@  Herta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *